Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam jenis ini akan habis apabila dipakai terus menerus. Sumber daya alam ini jumlahnya sangat terbatas. Manusia tidak dapat memperbanyak lagi. Barang tambang tidak dapat diperbarui sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Contoh kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya :
1) Mineral.
2) Minyak bumi & gas alam.
3) Batubara.
a. Mineral.
Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan struktur internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang teratur didalamnya. Mineral-mineral bermanfaat karena sifatnya, berikut ini akan disajikan berbagai jenis mineral dan kegunaanya.
1. Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna muda :
a) Talk, digunakan untuk bedak talk.
b) Gibsum, digunakan untuk menghasilkan dempul kering, dinding kering pada kontruksi bangunan, dan seni pahat.
c) Halit, digunakan sebagai garam halus.
d) Kaolinit, digunakan pada pembuatan keramik.
e) Muskovit, digunakan untuk isolator peralatan listrik.
f) Belerang, digunakan pada produksi asam belerang, vulkanisasi karet, obat-obatan.
g) Kalsit, digunakan dalam peralatan optis.
h) Fluorit, digunakan dalam peralatan optis.
i) Dolomit, digunakan dalam beton, semen, dan kapur.
j) Fledspar, merupakan mineral membentuk batuan.
k) Kuarsa, digunakan dalam peralatn optis, kerajinan kaca, jam, radio, peralatan elektronik, berbagai permata.
2. Mineral-mineral dengan kilapan logam dan berwarna muda :
a) Grafit, digunakan sebagai bahan pembuat isi pensil dan minyak pelumas.
b) Galena, merupakan bijih timbal yang paling penting.
c) Calkopirit, merupakan bijih tembaga yang paling penting.
d) Pirit, merupakan sumber belerang dan digunakan sebagai bahan pembuatan asam belerang.
e) Hematit, merupakan bijih besar yang paling penting.
f) Magnetit, digunakan untuk membuat magnet.
3. Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna tua :
a) Hematit, sebagai sumber besi.
b) Khlorit, sebagai mineral sekunder.
c) Bauksit, sumber aluminium.
d) Biotit, digunakan untuk bahan pelumas.
e) Sfalerit, merupakan bijih seng yang penting.
f) Limonit, digunakan untuk bahan minyak pelumas.
g) Herenblenda, pebentuk batuan beku.
h) Augit, pembentuk batuan beku.
i) Olivin, digunakan sebagai permata.
j) Kurondum, sebagai batu delima.
Mineral adalah bahan mentah. Mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu sampai bahan baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam bijih. Bijih adalah sumber daya mineral yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, bauksit adalah bijih untuk memperoleh aluminium. Besi diperoleh dan hematif, bauksit dan hematif adalah mineral-mineral logam.
Mineral logam adalah logam atau bijih logam emas, besi, dan aluminium adalah contoh logam. Logam adalah penting, karena banyak sifat-sifat yang bermanfaat. Salah satu adalah ketertempaan, ketertempaan adalah kemampuan dipukuli tanpa pecah. Sifat lain dari banyak logam adalah kelentukan, kelentukan adalah kemampuan ditarik dan direntangkan tanpa petah. Sifat ini memungkinkan logam ditarik menadi kawat.
Semua logam mengahantarkan listrik dan panas. Peralatan listrik dan mesin listrik membutuhkan logam untuk menghantarkan arus listrik. Semua logam mempunyai kilapan logam yang berkilau. Logam-logam yang berkilau, seperi khrom, sering digunakan untuk dekorasi. Banyak logam yang kuat. Titanium, magnesium, dan aluminium adalah logam-logam yang kuat tetapi ringan. Sifat itu membuat jenis logam tersebut digunakan sebagai pembuatan pesawat terbang.
Berdasarkan uraian diatas, logam adalah unsur yang mempunyai kilapan metalik, ketertempaan, kelentukan, dan yang menghantarkan listrik serta panas. Mineral-mineral non-logam yang indah adalah permata. Permata adalah mineral yang indah, jarang, bernilai, dan bertahan lama. Permaa digunakan sebagai perhiasan. Permata yang paling jarang dan paling bernilai disebut permata mulia. Beberapa contohnya adalah intan, delima, jamrud, dan nilam. Permata semi-mulia adalah permata yang akakn agak jarang dan kurang bernilai. Misalnya batu giok.
b. Minyak Bumi & Gas Alam
minyak dan gas alam adalah campuran senyawa hidrokarbon, yang tersusun dari sebagian besar karbon dan hidrogen, dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya. Hidrogen ini tidak mirip dengan hirokarbon dalam tumbuhan dan tanaman laut atau darat. Namun banyak molekul yang akan dihasilkan jika molekul-molekul organik (misalnya khlorofil) yang terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari sisa-sisa organisme hidup.
Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut yang hidup jutaan tahun yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut. Semuanya tidak hanya membantu terbentuknya batuan sedimen, tetapi juga membantu terbentuknya endapan minyak bumi dan gas alam saat ini. Tekanan besar dan kerja bakteri membantu proses pembentukan endapan minyak bumi dan gas alam dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang tersebut.
Bilamana air laut tidak lagi menyelubungi endapan-endapan tersebut, minyakm bumi dan gas tetap menggenangi batas-batas batuan dibawah permukaan bumi. Minyak tersimpan dalam ruang pori-pori antara butiran-butiran pasir dalam batuan batu pasir. Bilamana batuan pasir berisi air, minyak bumi akan bergerakkebagian atas lapisan batuan berair. Minyak bumi cenderung naik ke atas jika tercampur dengan air. Gerakan minyak bumi ke atas ini berlanjut sampai minyak bumi tercebak dan mulai terkumpul genangan minyak bumi. Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi di bawah tanah disebut cebakan minyak bumi.
Unsur-unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan parmeabel yang mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas agar tidak bergerak ke atas, dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang cekung ke bawah.
c. Batubara
Batubara tidak tersusun dari mineral-mineral seperti batuan sedimen lainya, melainkan tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari bahan yang dapat tebakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuh-tumbuhan.
Proses pembentukan batubara mulai dengan kumpulan sisa-sisa tumbuhan dalam suatu rawa. Kumpulan ini dikenal sebagai gambut, yaitu suatu endapan lunak mirip bunga karang yang berwarna kecoklatan dengan struktur tumbuhan yang dapat dikenal dengan mudah. Dalam perjalan waktu dan karena tekanan yang dihasilkan oleh penimbunan serta kadang-kadang oleh gerakan tanah, materi organik tersebut berubah secara perlahan menjadi batubara. Selama proses ini persentase karbon bertambah selama hidrokarbon yang mudah menguap dan air yang dipaksa keluar dari endapan itu. Batubar diurutkan menurut persentase karbon yang dikandung. Gambut, dengan jumlah karbon yang paling sedikit, adalah urutan pertama; kemudian menjadi lignit atau batubara coklat, bituminusatau batubara lunak, dan akhirnya antrasit atau batubara keras. Antrasit merupakan batubara yang mengandung persentase karbon yang palng tinggi
0 komentar:
Posting Komentar